UPSSS… BRENT IS IN FRONT OF ME! Rose’s “Ya ampun, ramai sekali hari ini.” Ujarku dalam hati sambil mengusap keringatku. Summer. Mungkin karena hal ini aku berkeringat, lelah melayani semua pelanggan. “Laurent, tolong aku berikan ini pada James ya.” Ujarku padanya. “Baiklah, kemarikan kertas itu.” Lalu aku memberikan kwitansi padanya. Aku kembali ke bagian gitar, aku mengambil barang itu. Sebelumnya aku memeriksa gitar itu dulu. “Ya ampun, tertinggal kwitansinya, pelanggannya juga sudah menunggu.” Ujarku lagi. Lalu ketika aku berbalik. “Brukk…” kwitansi ku jatuh. Aku mengambil kwitansi itu dan aku merasa ada tangan lain yang mengambilnya. “Maaf.” Ujarku singkat. Aku membetulkan rambut coklat gelap panjangku, dan yang kulihat di depanku adalah…. Brent. Aku terdiam. Brent’s “Iya, aku juga minta maaf ya, aku tidak sengaja, toko ini ramai sekali, aku hanya ingin mencari Cello baru. James sudah mengenalku, jadi dia bilang, carilah sendiri.” Ujarku pada wanita cantik yang berada ...
Read, Write, Read, Write