I CAN’T STAY WITH YOU BRENT
Rose’s
Aku menunggu Brent di suatu restoran
yang tidak jauh dari Lake wood. Menunggu sekitar 1 jam, tapi belum datang juga.
Aku memutuskan untuk membuat suatu memo dan akan aku berikan kepada sang
pelayang di restoran itu. Pesanku untuk Brent
“ Aku hanyalah seorang benalu yang
mungkin selalu mengganggumu. Tapi aku adalah Benalu yang akan selalu
mencintaimu. Aku harus meninggalkanmu agar kau bisa aman dan merasa selalu
senang. Jika Tuhan mengizinkan kita bertemu, pasti kita akan bertemu dan
kembali bersama lagi. Tapi mungkin ini bukan waktu yang tepat. Aku cinta padamu
Brent, melebihi apapun. Aku tidak akan melupakan hubungan kita ini. Tapi aku
tak bisa mempertahankannya lagi demi kebaikanmu. Penuh Cinta. Rose”
Kertas yang sudah aku tulisi itu, aku
lipat cukup indah. Kumasukkan kedalam amplop yang aku beli sembari berjalan
menuju restoran ini. Aku pun memanggil salah seorang pelayan. Pelayan itu
menghampiriku dan tersenyum. “Ada yang bisa saya bantu ?” ujarnya. “Aku sedang
terburu – buru, aku ingin menitipkan ini untuk seseorang. Seseorang itu akan
duduk disini juga tak lama setelah aku pergi dari sini. Bilang saja dari
seorang wanita yang telah menunggunya. Apa kau bisa membantuku ?” ujarku
menjelaskan dan bertanya padanya. “Oww, begitu, baiklah, akan aku berikan
padanya.” Ujarnya mengiyakan. “Baiklah terima kasih banyak ya, ini uang untuk
minum yang ku pesan, ambil saja kembaliannya, sekali lagi terima kasih banyak.”
Aku tersenyum padanya lalu pergi dari tempat itu.
Berjalan menuruni tangga restoran itu.
Menahan rasa sesak dan rasa sakit yang ada di dadaku ini. Aku tidak tahu apakah
yang kulakukan ini benar atau salah. Yang jelas ini semua demi kebaikan Brent.
Aku tak mau jika karirnya terganggu hanya karena diriku. Brent, terima kasih
atas semuanya. Semuanya yang kita lakukan. Aku cinta padamu. Ujarku dalam hati.
Brent’s
Aku memarkirkan dengan terburu – buru
mobilku dekat restoran yang Rose bilang kemarin. Kemarin aku hanya bisa pulang
kerumah, tak sempat ke Flat Rose. Aku sangat menyesal. Tapi sekarang untungnya
Rose ingin bertemu denganku. Aku akan meminta penjelasan, sejelas – jelasnya
dari dirinya. Aku turun dari mobilku. Merapikan bajuku. Lalu berlari menuju
restoran yang di maksud.
Masuklah aku ke restoran itu. Duduk di
salah satu tempat duduk yang Rose sudah beritahu tadi sebelum aku bertemu
dengannya hari ini. Aku tahu aku terlambat satu jam lebih, tapi mudah – mudahan
Rose tidak marah. Setelah ku duduk dan menunggu sekitar 15 menit, tiba – tiba ada
seorang pelayan datang menghampiriku. “Halo.. Maaf sebelumnya, aku memang tidak
mengenalmu, tapi seorang wanita memberitahuku untuk memberikan ini.” Ujarnya
tiba – tiba sambil memberikan sebuah amplop berwarna biru gelap kepadaku. “Oww,
baiklah terima kasih. Apakah perempuan itu berambut panjang berwarna coklat
gelap ?” ujarku bertanya. “Yap. Kau benar sekali. Apakah kau ingin memesan
sesuatu ?” ujarnya lagi. “Hmm, tidak terima kasih. Aku akan memanggilmu jika
aku ingin sesuatu.” Ujarku menyelesaikan obrolan itu. Dia tersenyum padaku.
Kubuka amplop itu, berisi kertas dengan
warna putih. Kubuka perlahan kertas itu. Cukup panjang tulisannya. Aku pun
membaca dengan seksama. Aku tersesak setelah membaca surat itu. Maksud Rose apa
membuat surat ini ketika aku masih butuh penjelasan darinya. Aku tidak mau hal
ini terjadi. Ini bukan Rose yang biasanya. Mengapa ia harus menyuruhku
menjauhinya sedangkan aku masih membutuhkannya. Aku melepas kertas itu. Aku
menunduk sebentar. Mengingat seluruh kenangan manis yang aku buat bersama Rose.
Semua itu seperti omong kosong. Aku masih membutuhkanmu Rose. Aku sangat
mencintaimu secara tulus, kenapa semua ini harus terjadi ?
Rose’s
Aku melihat dari jauh ketika Brent
menunduk telah membaca suratku. Hatiku tenang, tapi batin yang paling terdalam
ini terasa sakit dan sesak. Aku harus meninggalkannya. Mungkin ini saat yang
tepat untuk kembali ke San Francisco, bertemu Dad dan mencoba melupakan Brent.
Ya benar. Ini adalah cara terbalik. Selamat tinggal Brent. Ujarku dalam hati
lalu pergi dari tempat aku melihat Brent dari jauh itu.
Comments
Post a Comment