Part
4
“Eddie…
Wake up… We’ve arrived…” ujar Brent membangunkan temannya itu.
“Where
are we ?” tanya Eddie sambil mengucek matanya.
“We’re
in Denver now..” ujar Brent.
“Really
? Ahh, baguslah, aku sudah rindu pada Joanna.” Ujar Eddie seneng lalu bergegas
membereskan barangnya dan turun dari pesawat yang dinaikinya sehabis tour
Eropa. Eddie senang sekali kala itu karena ia akan segera bertemu dengan Joanna
yang sudah dia tinggalkan selama tiga bulan untuk tour Eropa.
“Thank
you guys.. See you in Studio tomorrow..” ujar Eddie melambaikan tangannya. Dia
sampai di apartemennya dan membuka pintu. Menarik nafas sejenak karena sudah
rindu dengan apartemen kecilnya itu. Eddie menaruh barangnya dan menyalakan
lampu apartement nya itu. Ketika dia sudah duduk di sofa, ada bunyi dari
handphonenya yang menandakan ada sms yang datang. Dia membuka sms itu dan itu
berasal dari Joanna, kekasihnya.
“Temui
aku esok di tempat kita biasa berkencan. Terima kasih.” Ujar sms itu yang
datang dari Joanna. Eddie tersenyum, memang sebenarnya Eddie ingin bertemu
dengan Joanna setelah dia pulang dari tour.
“Sure.
See ya tomorrow.” Balas Eddie di sms itu. Eddie tersenyum dan bergegas untuk
mandi.
Eddie
sudah bersiap dengan bunga yang dibelinya. Dia memegangnya dengan erat dan
mencium aromanya untuk memastikan bahwa bunga itu masih segar. Eddie masuk ke
restoran tempat biasa Joanna dan dirinya berkencan. Eddie tersenyum dan mencari
dimana Joanna duduk. Setelah mencarinya Eddie pun menemukannya, tapi ada yang
aneh dengan Joanna, dia tidak duduk sendiri, melainkan dia duduk bersama
seorang lelaki yang Eddie tidak tahu siapa dirinya.
“Hi…”
sapa Eddie dengan tatapan aneh. Aneh sekali karena dia melihat tangan Joanna
dipegang oleh lelaki itu.
“Is
it your fans ? He is from OneRepublic, isn’t he ?” ujar lelaki itu tersenyum.
Joanna memasang muka yang merasa bersalah dan takut. Eddie baru saja ingin
bertanya tapi dipotong oleh lelaki yang ada di samping Joanna dan
mempersilahkan Eddie duduk.
“Silahkan
duduk, aku Gerard.” Ucapnya sambil menjabat tangan Eddie. Eddie memperkenalkan
dirinya juga dan membalas jabatan tangan Gerard.
“Who
are you ? I mean, are you Joanna’s friend ?” tanya Eddie gugup. Joanna disitu
hanya diam.
“I’ll
be his husband next weekend, that’s why we’re here. Joanna bilang dia mau ketemu
temannya dan mengundangnya. Dan aku tak tahu bahwa kaulah orangnya. Joanna
berteman dengan Eddie Fisher dari OneRepublic.” Ucap pria itu bahagia.
Dunia
Eddie seakan runtuh pada saat itu juga. Setahun belakangan ini menjalin hubungan,
Joanna tak pernah memberitahu dan Joanna selingkuh dari Eddie. Saat itu Eddie
tak berkata apa – apa. Bunganya ia taruh di samping bangku tempat dia duduk.
Eddie hanya menunduk. Gerard bingung apa yang terjadi karena Joanna dan Eddie
sama – sama diam. Eddie menengok Joanna, Joanna lalu memalingkan wajahnya dan
menggigit bibirnya pertanda ia gugup.
“Hmm,
I’m sorry, I have to go. Aku sedang ada janji dengan yang lain. Maaf ya, aku
hanya bisa sebentar karena aku sudah memberitahu Joanna bahwa aku akan bertemu
dengan Mary teman dekatku.” Ujar Eddie lalu bergegas pergi dari bangku tempat
ia duduk dan meninggalkan bunga yang dibelinya itu. Eddie membuka pintu
restoran cukup kencang dan pergi dengan bergerak cepat.
Sementara
itu, Joanna meminta izin pada Gerard untuk berbicara pada Eddie. Gerard
mengiyakan karena dia pikir Joanna akan memberikan Eddie undangan
pernikahannya. Joanna pun berlari menuju Eddie dan berteriak memanggil namanya.
“Eddie…
Tunggu aku..” ujar Joanna. Eddie masih berjalan cepat. Joanna pun terus
memanggil dan akhirnya Eddie berhenti.
“I’m
sorry Eddie, I’m really sorry about what happen today.” Ujar Joanna merasa
bersalah.
“You
don’t need to.” Ujar Eddie polos. Dia tidak mau berbicara lagi dengan wanita
yang sudah membohongi dirinya itu.
“Semata
– mata karena Gerard sudah melamarku dan tidak enak aku tolak. Aku juga, juga
tidak sanggup lagi menjadi kekasihmu karena kau sibuk dengan tour dan band mu
itu.” Ujar Joanna sambil mengeluarkan air mata.
“Kita
baru setahun Jo, aku pikir kau bisa setia padaku. Jangan mencintai aku sebagai
Eddie Fisher tapi cintailah aku sebagai Edward Ray Fisher. Aku tidak tahu bahwa
kau tidak suka dengan pria yang sibuk dan suka pergi tour untuk pekerjaannya.
Kupikir engkau adalah orang yang pengertian. Aku berusaha selalu menghubungi
mu, tapi apa daya kau malah main dengan pria lain. Kita putus hari ini juga.
Selamat menempuh hidup baru dengan Gerard dan bunga yang ada di bangkuku tadi
untuk mu dan kekasihmu itu.” Jelas Eddie lalu Joanna tambah menangis, Eddie tak
peduli dia pun pergi dan meninggalkan Joanna “mantan” kekasihnya itu.
“It’s
been a long time…” ujar Eddie.
“Karena
itu aku bersyukur dengan diriku yang sekarang. Aku dengar Joanna tidak bersama Gerard
lagi.” Ujar Eddie lagi. Zach mengiyakan.
“Dan
akhirnya setelah tiga tahun masa penyembuhan hatimu, kau jatuh cinta lagi pada
wanita itu.” Ujar Zach karena mereka berdua sedang membicarakan hubungan Eddie
dengan Nina, wanita yang bertemu dirinya saat wawancara kemarin.
“But
with her, I can feel again.” Senyum Eddie malu. Zach tertawa mendengar Eddie
bernyanyi lagu ‘feel again’ dari bandnya itu.
“Why
? Memangnya drummer tak boleh bernyanyi ?” ujar Eddie polos, Zach terbahak
mendengar kata itu.
Ryan,
Brent dan Drew ikut bergabung di ruang hotel tempat mereka tinggal yang berada
di pusat kota London. Mereka akan konser untuk Itunes Festival lusa nanti. Pada
saat itu mereka berkumpul juga untuk membicarakan tentang album ketiga mereka.
“Ini
akan menjadi album yang fenomenal.” Ujar Drew semangat.
“You’re
right, dude.” Senyum Brent.
“I
think so. Tapi kita harus mengundur jadwal lirisnya karena harus menambah
beberapa materi lagi. Come on guys, let’s work!” ujar Ryan dan semua pun serius
mengikuti perintahnya itu.
Comments
Post a Comment