... Loves and
Brothers ...
Bercerita tentang dua orang kakak beradik, Daniel John Mark
Luke O'donoghue dan Elina Luke O'donoghue. Mereka berdua adalah Adik kakak yang
sangat akrab. Mereka berdua berasal dari Irlandia. Sampai akhirnya mereka
ditinggalkan oleh ayahnya. Ayahnya meninggal. Tapi, kabar bahagia datang dari
Danny, panggilan untuk kakaknya, yang dapat menjadi seorang anak band terkenal
bersama dua orang temannya yaitu Mark dan Glen, yang ia namai The Script.
Sampai suatu ketika Ibu mereka, Mrs. Leona Luke O’donoghue menyuruh Elina untuk
mengikuti Danny dan tinggal bersamanya di London. Ibu Elina menyuruhnya
mengambil kuliah disana agar Danny dapat membantu kuliahnya secara patungan
dengan Ibunya dan menjaganya seperti ayahnya menjaga Elina. Awalnya Elina tidak
mau, sampai Ibunya memaksakannya dan bilang bahwa kuliah di London pasti lebih
berkualitas dan Elina bisa menggapai apa yang dia inginkan.
Part 1
Elina pun membereskan barang – barang yang akan di bawanya
pergi ke London. Dia akan pergi jauh ke London, berbeda pulau dengan ibunya
yang sulit ia tinggalkan. Tapi mau bagaimana lagi, ini demi pendidikan Elina.
“Mom, Aku gak bisa ninggalin dirimu sendirian.”
“Sudahlah tidak apa – apa Elina, ini demi pendidikanmu.”
“Tapi...”
“Sudahlah, tidak usah dibahas lagi, kita sudah membahas hal
ini seminggu yang lalu, sampai berlarut – larut ketika dirimu ingin pergi ke
London, Ibu yakin kamu bisa lebih baik dengan kakakmu disana.” “Iya, Mom” Tiba
– tiba Elina menangis.
“Sudahlah jangan menangis seperti itu, kau tidak cantik
lagi, nanti kakakmu bisa kecewa jika tahu kau menangis terus.”
“Okay, Mom, but Thanks for everything, I'm gonna miss you so
much.”
“You're welcome honey, me too.” Lalu ibu Elina memeluknya
dengan erat, tiba – tiba mereka berdua pun menangis terisak isak.
“Bye, Mom, see you on holiday. Aku akan pulang jika ada
liburan semester nanti.”
“Okay, Ibu tunggu ya, jangan lupa beritahu kakakmu untuk
menjemputmu, London itu beda dengan Irlandia, London itu ramai dan kau orang
baru disana.”
“Alright Mom, don't worry!” Elina pun meninggalkan ibunya
dan menuju terminal keberangkatan. Memang sebentar sih penerbangannya, tapi ini
hal yang berat untuk meninggalkan seseorang yang amat ia sayangi untuk waktu
yang lama.
Sampailah Elina di Bandara Heathrow, London, Elina pun
menghubungi kakaknya Danny.
“Hello, where are you ? Aku udah sampai nih.” cari Elina.
“Okay, I'll be there soon.” jawab Danny.
“Alright.” Sampai akhirnya Elina melihat wajah Danny dan
melambaikan tangan kearahnya.
“Danny terlihat gemukan, mungkin dia sudah makmur dengan
bandnya.” Pikir Elina.
“Hallo, hmm, I miss you so much bro..” Elina memeluknya
dengan erat, Danny pun membalas pelukannya.
“Aku juga merindukanmu, bagaimana keadaan ibu disana ?”
Elina melepaskan pelukan Danny.
“Ibu baik – baik saja, ia sangat amat merindukanmu, sesekali
pulanglah ke Dublin.”
“Hmm, baiklah, tapi disini aku masih punya banyak pekerjaan.
Aku harus menyelesaikan album ketigaku.”
“Ya, aku tahu akan hal itu. By the way, jauhkan rumahmu dari
bandara ini ?”
“Hmm, tidak juga, sekitar 30 menit, tapi rumahku tidak
terlalu besar, cukup sekali untuk kita berdua, memangnya kenapa ?”
“Tidak, aku hanya kelelahan, aku ingin segera istirahat, dan
besok ada daftar ulang ke kampusku.”
“Oh, iya, kau benar, kau ingat saja smsku semalam, aku saja
sudah lupa.”
“Ah, payah kau ini, ya sudah ayo Danny.”
“Come on..”
Mereka berdua pun berbincang di mobil Audy milik Danny. Dari
hasil uang ia bekerja, Danny sudah bisa membeli rumah dan mobil.
“Nah, ini dia rumahku.”
“Hey, kau bohong padaku, kau bilang rumahmu tidak cukup
besar, buktinya, rumah ini besar dari rumah kita di Dublin.”
“Ya, kalau itu menurutmu.” Danny pun menyuruh Elina segera
masuk. Danny membuka pintu rumahnya, dan menunjukkan kamar yang akan ditinggali
Elina di rumahnya.
“Nah, ini dia kamarmu, aku memang tidak pandai menata kamar
untuk perempuan, yang jelas, ku harap kamar ini nyaman untukmu.”
“Danny, ini sudah cukup, kamarku begini saja aku sudah
senang kok. Jadi, sepertinya aku akan langsung tidur. Sudah jam 10 malam,
perjalanan di pesawat membuatku lelah, jujur saja aku baru tidur 2 jam karena
aku begadang menyiapkan segala sesuatunya untuk di bawa kesini.”
“Ahh, kau ini, kurangi kebiasaan begadangmu itu, karena itu
tidak baik, sejujurnya aku juga sering begitu sih. HAHA.”
“Ahh, kau ini, sama saja, kapan – kapan ajak aku keliling
London ya, atau jangan lupa bawa aku ke Manchester menonton Manchester United.
Hahaha.”
“Iya, sudah sana kau istirahat.”
“Di pegang loh janjinya. Bye. Good night my bro..”
Mereka berdua pun berpisah untuk istirahat. Tetapi Elina
masih belum tidur ternyata. Dia tidak habis pikir, dia menjadi seorang adik
dari vokalis band ternama. Dia juga kaget, bahwa di Dublin The Script sangat
amat terkenal. Selain bangga, Elina juga takut, kalau – kalau statusnya ini
akan menjadi masalah di kemudian hari. Bagaimanapun dia harus menjaga nama baik
kakaknya ini. Elina pun mengantuk dan tertidur sesaat karena dia kecapekan dan
besok ia harus ke kampus untuk daftar ulang.
Comments
Post a Comment