Part 3
Hari dimana dimulainya kuliah pertama Elina datang. Elina
sangat bersemangat sekali. Danny juga mengantarnya ke kampus. Elina ini adalah
cewek tomboy yang suka sekali bersepeda. Dandanannya pun boyish sekali, tapi
dia adalah cewek putih yang cantik. Danny juga adalah orang yang sangat cool
dan ganteng. Memang banyak fans dari Danny adalah wanita, tapi sampai sekarang
Danny belum punya atau belum cerita bahwa dia sudah punya tambatan hati atau
belum kepada Elina.
Balik ke Elina. Elina pun sudah tahu kelas mana yang harus
dia masuki terlebih dahulu, dia pun sampai di kelasnya dan masuk, ternyata
kelas sudah cukup ramai, tetapi dosen Elina belum masuk.
“Huft, syukurlah.” ujar Elina dalam hati. Elina masuk dan
mencari tempat duduk yang masih kosong. Ia duduk dibarisan kedua dari depan. Bangku
sebelahnya masih kosong, tapi ada tas di atas bangku itu, mungkin memang ada
orangnya, mungkin orangnya keluar. Pikir Elina.
Dosen pun masuk dan memberi salam kepada seluruh mahasiswa
baru disana. Pelajaran hari ini adalah grammar. Tiba – tiba belum lama dosen
menerangkan tiba – tiba ada seseorang masuk dan memberi salam pada dosen itu
juga meminta maaf pada dosen. Elina melihat cowok itu dan langsung ingat bahwa
cowok itu adalah cowok yang waktu itu menabraknya. Cowok itu ternyata satu
kelas dengannya. Cowok itu pun langsung menuju tempat duduknya yang ternyata
berada di sebelah Elina. Elina kaget bukan kepalang. Pertemuan itu berjalan
begitu saja.
“Hi, kamu kan yang kemaren aku tabrak ya ? Sorry ya, kemaren
lagi buru – buru.”
“Iya, gapapa kok.”
“Ehem, ngobrolnya di luar saja ya, saya mau mengajar dulu”
Tegur dosen kepada mereka berdua. Setengah jam dosen itu mengajar. Elina sempat
terkantuk dan terbangun ketika tahu bahwa pensilnya jatuh.
“Aduh, pakai jatuh lagi.” Ujar Elina sembari mengambil pensilnya.
Ketika Elina sedang mengambil pensilnya di bawah mejanya, dia pun berpaling
memandangi seorang cowo yang menurut dia “WOW” ! Tidak sengaja, pensil cowok
itu juga jatuh dan dia mengambilnya di bawah meja juga, dan “Jeduk.”
“Aww, Aww,” ujar Elina kesakitan. Kepalanya terbentur bawah
meja. Dia salah tingkah. Parahnya lagi cowo itu melihat ke arahnya. Muka Elina
tiba – tiba memerah. Cowo yang ada di sampingnya menertawakannya.
“Ihh, apaan sih, ngetawain aja.”
“Hahahaha, lagian ada – ada aja, sampai kejedot gitu.”
“Biarin.” Elina langsung mengarah cowo yang ditatapnya tadi
dan senyum sambil menunjukkan pensil yang dia ambil berbarengan dengan cowo
itu. Cowo itu juga senyum terhadapnya.
“Aduh, tuh cowo ganteng banget sih. Aduh, sampai ke jedot
lagi, malu kan jadinya..” ujar Elina dalam hati.
Selesainya sudah kampus hari itu. Elina cukup senang, senang
melihat ada seorang cowo ganteng. “Hai” tiba – tiba ada suara dari belakang
yang memanggilnya.
“Hai. Hmm, yang..” Belum selesai Elina berucap cowo itu
langsung memotongnya.
“Iya, yang tadi pensilnya jatuh juga, hehe, kenalin ya,
Javi, lengkapnya Javier Hernandez, aku dari meksiko.”
“Oh, yeah, I'm Elina, Elina Luke...” Elina terdiam, takut
kalau dia menyebut nama belakangnya, Javi langsung tahu dia adalah adik dari
Danny.
“Elina Luke... ada terusannya lagi ?” tanya Javi.
“ehh, enggak, cuma aku gak bisa ngasih tahu aja nama
belakangku. Sorry ya, kamu panggil aku Elina aja.”
“Hmm, okay. Ya udah ya, aku duluan, aku masih ada urusan.”
ucap Javi.
“Okay.” balas Elina singkat.
Sedang Elina membereskan lokernya, tiba – tiba ada yang
memanggilnya lagi.
“Elina Luke O'donoghue, kayak nama vokalis band ya, ya
mungkin aja memang kebetulan sama.” Elina kaget kok ada yang tahu nama dia sih,
Elina pun menutup lokernya dengan menengok ke orang yang menyebutnya itu.
“Oh, kamu, dikira siapa, kok tahu nama aku sih ?”
“Yaiyalah tahu, nih, buku catatan kamu ketinggalan di kelas,
aku lihat, terus aku nyariin kamu deh.”
“Eh, ya ampun makasih banyak ya.”
“Iya, sama – sama, by the way, kenalin namaku Liam, Liam James
Payne, aku dari London.”
“Oh, iya, salam kenal ya, kamu yang duduk samping aku kan ?”
“Iyap, you're right.”
“Oh, okay deh, maaf ya aku tinggal dulu, aku mau pulang aku
udah di jemput kakakku.”
“Okay, bye..” Itulah perkenalan singkat Elina dengan dua orang cowo. Mereka berdua adalah orang pertama yang dikenal Elina.
Comments
Post a Comment