Jadi, Rena punya kebiasaan yang entah dalam pikirannya itu buruk atau tidak. Dia sering sekali memimpikan cinta pertamanya. Denis.
Waktu itu padahal Rena tak pernah memikirkan Denis sedikitpun. Ingat pun sama sekali tidak. Tapi, keesokan paginya ia mendapatkan mimpi bersama Denis, ada yang mimpi indah bahkan ada yang mimpinya buruk sekali.
Yang indah? Pastilah Rena menjadi sepasang kekasih dengan Denis. Padahal kenyataannya, Denis sama sekali tak tahu perasaan Rena terhadapnya. Bahkan Denis sama sekali tidak dekat dengan Rena, hanya sepintas kenal saja. Tapi, hampir setiap hari Rena memimpikannya.
Yang buruk? Pastilah Rena dijauhi Denis habis-habisan. Denis memprovokasi teman-temannya untuk tidak berteman sama sekali dengan Rena. Menjauhi Rena adalah provokasi Denis yang sangat menyakitkan. Tapi Rena tetap bersyukur dan selalu berdoa agar mimpi tersebut tak menjadi kenyataan.
Rena hanya bingung, kenapa hampir setiap hari dia bisa memimpikan Denis? Padahal saat ini, Rena sama sekali tidak bertemu dengan Denis. Rena sudah lulus sekolah menengah atas. Ya, Denis adalah cinta pertama Rena semasa putih abu-abu dulu. Tapi, perasaan itu tak bisa semata-mata pudar dari hati Rena. Sedikit banyak perasaan rindu muncul. Mungkin itulah yang membuat Rena sering memipikan Denis dan berkata secara frustrasi, "kamu, kamu, dan kamu lagi yang ada di mimpiku."
Waktu itu padahal Rena tak pernah memikirkan Denis sedikitpun. Ingat pun sama sekali tidak. Tapi, keesokan paginya ia mendapatkan mimpi bersama Denis, ada yang mimpi indah bahkan ada yang mimpinya buruk sekali.
Yang indah? Pastilah Rena menjadi sepasang kekasih dengan Denis. Padahal kenyataannya, Denis sama sekali tak tahu perasaan Rena terhadapnya. Bahkan Denis sama sekali tidak dekat dengan Rena, hanya sepintas kenal saja. Tapi, hampir setiap hari Rena memimpikannya.
Yang buruk? Pastilah Rena dijauhi Denis habis-habisan. Denis memprovokasi teman-temannya untuk tidak berteman sama sekali dengan Rena. Menjauhi Rena adalah provokasi Denis yang sangat menyakitkan. Tapi Rena tetap bersyukur dan selalu berdoa agar mimpi tersebut tak menjadi kenyataan.
Rena hanya bingung, kenapa hampir setiap hari dia bisa memimpikan Denis? Padahal saat ini, Rena sama sekali tidak bertemu dengan Denis. Rena sudah lulus sekolah menengah atas. Ya, Denis adalah cinta pertama Rena semasa putih abu-abu dulu. Tapi, perasaan itu tak bisa semata-mata pudar dari hati Rena. Sedikit banyak perasaan rindu muncul. Mungkin itulah yang membuat Rena sering memipikan Denis dan berkata secara frustrasi, "kamu, kamu, dan kamu lagi yang ada di mimpiku."
Comments
Post a Comment