Skip to main content

Bukan Perawan Maria - Feby Indirani


Masih terkait dengan waktu santai saya, buku kedua yang ingin saya bahas di sini adalah buku dari penulis lokal ternama, Feby Indirani. Kebetulan saya pernah bertemu beliau pada acara menulis di 2015 lalu. Akhirnya pun saya bisa menikmati lagi buku beliau. Buku yang saya maksud merupakan buku antologi cerita pendek berjudul Bukan Perawan Maria. Antologi ini merupakan buku Trilogi Islamisme dari penulis Feby Indirani, yang buku antologi keduanya pun sudah terbit dengan judul Memburu Muhammad.

Antologi cerita pendek ini saya beli juga dari perjalanan pendek saya ke Yogyakarta, di toko buku yang saya bahas sebelumnya yaitu toko Buku Akik. Toko buku yang menurut saya sangat nyaman dengan suasana dan suhunya juga untuk dikunjungi dan dinikmati sejenak. Di toko buku ini juga, kalian mungkin menemukan buku-buku yang tidak dijual di toko buku besar di ibu kota. 

Buku antologi cerita pendek ini terdiri dari 19 cerita yang ditulis apik, lucu dan unik oleh sang penulis. Seluruh cerita pendek yang ditulis merupakan penggambaran orang-orang yang menganut agama Islam dan bagaimana orang-orang yang menjadi karakter cerita pendek ini menjalani dan beribadah dan hidup di negara Indonesia. Cerita pendek yang sepertinya lebih mengangkat isu sudut pandang bermasyarakat yang hidup di negara multikultural dan multiagama ini.

Karena seluruh cerita pendek di dalam buku ini merupakan buah pikiran kak Feby Indirani, izinkan saya memilih dua cerita yang sangat saya nikmati betul, dan merasuk di hati saya. Dua cerita tersebut berjudul Malaikat Cuti dan Rencana Pembunuhan Sang Muazin. Kak Feby Indirani sangat apik menceritakan kedua cerita tersebut, dan tak lupa memberikan bumbu komedi dan pesan yang bisa direfleksikan pembacanya.

Cerita pendek yang disajikan di dalam antologi ini terkadang bercerita tentang hal sederhana, namun terkadang juga ada cerita pendek yang bercerita tentang keadaan yang lebih kompleks. Mungkin saya memang butuh waktu beberapa kali untuk membaca ulang beberapa cerita pendek yang menurut saya kompleks itu. Namun, saya sangat menikmati antologi cerita pendek ini, dan juga memberikan saya pengetahuan dan sudut pandang tentang agama Islam itu sendiri. Buku Antologi ini pun sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing, dan mendapatkan penghargaan di The London Book Fair

Comments

Popular posts from this blog

House of Tales Karya Jostein Gaarder: Kisah Cinta dalam Novel Tipis, Padat Isi

Dan aku menyadari bahwa aku tidak hanya menulis untuk diri sendiri, tidak pula hanya untuk para kerabat dan sobat dekat. Aku bisa memelopori sebuah gagasan demi kepentingan seluruh umat manusia. House of Tales  atau kalau diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai Rumah Dongeng, memang menggambarkan sekali isi novel karya Jostein Gaarder ini. Novelnya yang menggunakan sudut pandang orang pertama yang menceritakan kisah hidup sang tokoh utama. Novel-novel Jostein Gaarder yang satu ini juga khas akan petualangan dan pemandangan alam dari negara kelahirannya atau dari negara-negara di Eropa. House of Tale diterbitkan pada tahun 2018, dan diterjemahkan serta diterbitkan oleh penerbit Mizan pada tahun 2019. Manusia sering kali menempuh jalan berbelit-belit sebelum saling berhubungan secara langsung. Tak banyak jiwa yang dianugerahi kemampuan untuk bisa lugas tanpa basa-basi: "Hai kamu! Kita kenalan, yuk!" Tokoh utama, Albert, tak sangka dapat memberikan rasa pada se...

Merdeka Sejak Hati Karya Ahmad Fuadi: Menjadi Jujur dan Tak Serakah

"Perjalanan hidupku yang berliku mengajarkan kesadaran kepadaku bahwa peran dan tanggung jawab manusia itu terus dipertukarkan Allah, dari yang paling atas, bisa dilempar ke peran paling bawah." Itulah sepenggal kalimat yang saya ingat dari novel berjudul Merdeka Sejak Hati karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan tahun 2019 lalu. Kalimat tersebut saya kaitkan dengan judul dari ulasan buku dari novel ini sendiri. Saya suka penggalaman tersebut karena menggambarkan sosok pemeran utama Lafran Pane yang ditulis oleh Uda Ahmad Fuadi dalam novel ini. Novel ini memberikan cerita perjalanan hidup Lafran Pane, sang pendiri organisasi besar di Indonesia bernama Himpunan Mahasiswa Islam disingkat HMI. Berlatar belakang waktu penjajahan Belanda dan Jepang, novel ini bercerita tentang kehidupan Lafran Pane sedari kecil yang sudah ditinggal sang Ibu, dan ia harus diurus dan tinggal dengan sang Nenek. Ia merasa 'agak' dikekang dan diatur hidupnya jika ia harus hidup deng...

OneRepublic FF Part 28 (Second of The Last Part)

HERE WE ARE Rose’s “Mana ya Natasha. Dia tidak mengirimkanku sms sama sekali. Ku pikir dia akan telat, sayang.” Ujarku pada Brent. Kami hari ini pulang dari Dublin sehabis liburan. Aku di Dublin sekitar 10 hari. “Mungkin saja telat dia, sabarlah sayang.” Ujarnya padaku. “Baiklah..” ujarku sambil mengecek Iphoneku. “Rose’s…” ujar seseorang berteriak dari ruang lain. Aku melihat dari kerumunan orang di Bandara ternyata itu adalah Natasha. Natasha dengan seorang lelaki. Aku seperti mengenalnya. Ahh, ternyata dia… “Natasha, aku sangat merindukanmu.” Ujarku padanya sambil memeluknya. “Hey, aku terkaget kau dengannya.” Ujarku sambil melirikkan mataku kea rah lelaki yang dibawa b bersama Nat. Ternyata Nat, membawa Gary. “Iya, kau jadi tahu sekarang.” Ujar Nat malu. “Jadi kau…” ujarku sambil menunjuk Gary. “Iya, kami sudah berpacaran.” Celetuk Gary. “Ahhh..” jawabku mengiyakan. “Bagaimana liburan kalian ?” ujar Nat mengubah pembicaraan. Dia mungkin malu menceritakannya bersama k...