Bayangmu hitam
Gelap tak pancarkan cahaya
Kau bagai kegelapan
Menutup hati yang akan bahagia
Menusuk
Dalam tertancap ke tubuhku
Panah racun keindahanmu
Aku tak bisa mengaduh
Kunikmati, Kuresapi
Tubuhkan lunglain dimakan api
Api asmara palsu yang kau beri
Yang sulit untuk mati
Pergilah! Pergilah!
Kau bayang hitam
Kau panah racun liar
Kau api asmara garang
Aku mencoba lupa
Aku mencoba tak mengindahkan
Aku terseret oleh semua
Dalam semua keindahan belaka
Baik, aku yang pergi
Aku pergi seperti burung yang telah mati
Meninggalkan tubuh yang dihinggapi
Oleh bayangmu, apimu, dan panahmu
Sudah, aku sudah bebas
Aku masuk ke tubuh baru
Reinkarnasi meninggalkan
Semua bujuk rayu dan keindahanmu
Gelap tak pancarkan cahaya
Kau bagai kegelapan
Menutup hati yang akan bahagia
Menusuk
Dalam tertancap ke tubuhku
Panah racun keindahanmu
Aku tak bisa mengaduh
Kunikmati, Kuresapi
Tubuhkan lunglain dimakan api
Api asmara palsu yang kau beri
Yang sulit untuk mati
Pergilah! Pergilah!
Kau bayang hitam
Kau panah racun liar
Kau api asmara garang
Aku mencoba lupa
Aku mencoba tak mengindahkan
Aku terseret oleh semua
Dalam semua keindahan belaka
Baik, aku yang pergi
Aku pergi seperti burung yang telah mati
Meninggalkan tubuh yang dihinggapi
Oleh bayangmu, apimu, dan panahmu
Sudah, aku sudah bebas
Aku masuk ke tubuh baru
Reinkarnasi meninggalkan
Semua bujuk rayu dan keindahanmu
Comments
Post a Comment