"Buat apa?" Ketika kamu sudah digantikan dengan yang lebih baik. Kamu terus berharap? Ketika berharap mendapat seseorang yang ditunggu cukup lama, dia tak kunjung datang. Akhirnya kecewa. Tak lagi. Tak lagi kecewa karena kuasa Tuhan itu pasti indah dari kekecewaan.
"Buat apa?" Ketika kekecewaan datang setelah hampir menunggu beberapa tahun. Seharusnya sudah menyelesaikan tujuan yang lebih baik dari menunggu. Kecewa bukan lagi kata yang harus diucapkan ketika mendapat sesuatu yang berbuah manis setelah melakukan tujuan indah itu.
"Buat apa?" Ketika kamu mendapat kesempatan kedua yang jarang sekali didapatkan yang lain. Bukan kecewa yang diperlukan, tapi bersyukur adalah kata yang tepat. Banyak bersyukur, banyak kecewa pula yang runtuh, tak lagi jadi manusia yang berharap.
"Buat apa?" Kecewa itu pasti. Tak mungkin kamu tidak membuat orang kecewa atau tidak pernah dikecewakan orang. Tapi mau berlarut-larut? Ubahlah si kecewa menjadi kekuatan yang bisa membuat senyum orang-orang di sekitar terukir indah.
"Buat apa?" Selama masih ada orang yang menyayangi, kecewa akan runtuh, dan senyum akan terukir tulus. Kecewa karena suatu keadaan atau seseorang, tak serta merta membuat duniamu runtuh dan hancur.
"Buat apa?" Berpura pura tak membuat orang kecewa. Kita pasti buat orang kecewa, tak mungkin hidup ini seindah itu tanpa membuat kekecewaan. Kita manusia, bukan makhluk yang sempurna yang selalu menebar kebahagiaan, tapi juga kesedihan. Hidup harus seimbang, butuh kecewa yang nantinya dijadikan pelajaran, butuh rasa syukur untuk pergi dari kekecewaan itu.
"Buat apa?" Ketika kekecewaan datang setelah hampir menunggu beberapa tahun. Seharusnya sudah menyelesaikan tujuan yang lebih baik dari menunggu. Kecewa bukan lagi kata yang harus diucapkan ketika mendapat sesuatu yang berbuah manis setelah melakukan tujuan indah itu.
"Buat apa?" Ketika kamu mendapat kesempatan kedua yang jarang sekali didapatkan yang lain. Bukan kecewa yang diperlukan, tapi bersyukur adalah kata yang tepat. Banyak bersyukur, banyak kecewa pula yang runtuh, tak lagi jadi manusia yang berharap.
"Buat apa?" Kecewa itu pasti. Tak mungkin kamu tidak membuat orang kecewa atau tidak pernah dikecewakan orang. Tapi mau berlarut-larut? Ubahlah si kecewa menjadi kekuatan yang bisa membuat senyum orang-orang di sekitar terukir indah.
"Buat apa?" Selama masih ada orang yang menyayangi, kecewa akan runtuh, dan senyum akan terukir tulus. Kecewa karena suatu keadaan atau seseorang, tak serta merta membuat duniamu runtuh dan hancur.
"Buat apa?" Berpura pura tak membuat orang kecewa. Kita pasti buat orang kecewa, tak mungkin hidup ini seindah itu tanpa membuat kekecewaan. Kita manusia, bukan makhluk yang sempurna yang selalu menebar kebahagiaan, tapi juga kesedihan. Hidup harus seimbang, butuh kecewa yang nantinya dijadikan pelajaran, butuh rasa syukur untuk pergi dari kekecewaan itu.
Comments
Post a Comment