Teman. Kata yang sederhana, terdiri dari satu kata yang mengartikan seseorang, kondisi dan sebagainya, tergantung bagaimana kita melihatnya.
Orang bilang, cari musuh itu lebih mudah daripada mencari teman. Benar. Itulah kenyataannya yang terjadi.
Kita tumbuh sejak kecil, menyusuri hidup sejak kita bernafas pertama kali, merasakan udara. Mendapat teman dari kalangan keluarga. Jangan salah, ayah ibu, adik kakak dan saudara yang lain itu adalah teman, teman yang tak akan pernah meninggalkan kita, walaupun ada masalah masalah yang menyerang. Keluarga itu teman sejati, tapi terkadang, beberapa orang hanya menganggap keluarga sebagai sandaran sementara, kali ini renungkanlah.
Selanjutnya kita mengenal yang namanya lingkungan luar. Dapat teman-teman yang banyak. Senang dan sedih bersama, bisa dikatakan teman dari lingkungan luar itu bisa lebib dekat daripada keluarga. Mendapat teman yang sesuai dengan harapab itu patutlah disyukuri. Tak mudah mencari teman seperti itu, teman yang mengerti kita, teman yang ada disaat kita susah, teman yang menjadi saksi keburukan kita dan mencoba menasihati agar kita menjadi baik. Teman yang benar-benar tahu masalah kita, teman untuk senang bersama, teman yang menerima kita apa adanya.
Tak memungkiri, terkadang kita mendapat teman yang tidak sesuai dengan keinginan kita, tapi itu wajar. Cara menghadapainya tergantung masing-masing orang yang merasakannya. Kalaupun buruk, coba lihat dari sisi positifnya dulu, kalau tidak kuat, coba jaga jarak sedikit demi sedikit, tapi memang tidak baik menjauhi, tapu toh perasaan dan pikiran orang berbeda-beda kan?
Makin besar, sepertinya makin mengerucutlah teman-teman kita. Mana yang biasanya akan bersama dengan kita disaat kita susah dan senang, yang menerima kita. Harap maklumlah di dalam pertemanan itu pasti ada yang namanya "geng", wajar, sampai kita besar pun hal itu masih akan ada, susah hilang, malah tak bisa hilang. Jawabannya, mengerti saja akan hal ini.
Teman yang sebenarnya itu Tuhan, cerita masalah dan susah senangnya kita itu pasti Tuhan mendengar, malah, Tuhan bisa memberikan solusi dengan keajaiban dan cara yang tidak biasa.
Kita ingin berbagi saja tentang lika liku pertemanan. Kita juga belum penuh dengan pengalaman tentang pertemanan, yang jelas bahagialah dan bersyukur ketika kalian sudah klimaks mendapat teman sesuai dengan kriteriamu.
TERIMA KASIH, hanya berbagi.
DF
Comments
Post a Comment