Ya, baik. Hari ini sedang ada seseorang yang sangat amat merasakan apa artinya galau, seperti anak-anak muda berseru ketika mereka merasakan jatuh-jatuhnya ketika sedang jatuh cinta. Seseorang itu mencapai klimaksnya ketika tak ada lagi yang bisa dilakukan. Berkutat dengan dirinya sendiri, melakukan ini salah, melakukan itu salah. Kebingungan yang sangat mendalam.
Tidak ada yang bisa disalahkan oleh seseorang itu. Mau menyalahkan seseorang yang disukanya? Tidak bisa, toh dari awal seseorang itulah yang terlalu percaya diri merasa bahwa dirinya disukai juga. Padahal tidak sama sekali. Lelaki yang disukanya itu hanya menganggap teman. Kasihan sekali memang. Tapi itulang yang terjadi. Semua kesalahan berasal dari diri sendiri.
Ya, seseorang yang sedang merasa "galau" itu sudah lelah menjadi seseorang yang pura-pura merasa kuat, padahal dia sangat terpuruk, sedih berkelanjutan dan sedang ada hati yang tersayat-sayat. Mengerikan loh. Tapi, semua itu memang harus dirasakan, tak mungkin jatuh cinta tanpa rasa sakit.
Tapi, kali ini rasa klimaks itu sudah tak tertahankan, sudah tak bisa disembunyikan lagi. Tak bisa berpura pura bahagia, padahal banyak sekali yang harus dibahagiakan. Tapi, seseorang itu yakin, mungkin rasa sakitnya, adalah rasa sakit yang harus dan patutnya disyukuri, karena lucu sekali bila seorang manusia tak merasakan sakit. Kita bukan malaikat, kita juga bukan orang hebat seperti superman ataupun spiderman, bisa dilihat kan, mereka juga punya kelemahan, mereka juga pernah merasakan putus cinta.
Sang Kuasa, seseorang itu akhirnya berdoa kepada-Nya agar segera dicuci otaknya dari seseorang yang dia suka. Supaya cepat hilang dari ingatannya dan terus berdoa agar ada seseorang yang bisa datang di.kehidupannya dan menjadi lelaki yang bisa dibanggakan oleh seseorang itu. Ya, seseorang itu adalah seorang perempuan yang sedang terduduk diam dalam pandangan kosong menatap langit cerah, penuh awan yang terus berarak, berisi cerita-cerita penuh keluh kesahnya.
DF
Comments
Post a Comment