Hey hoy. Salam.
Sudah lama tak menyentuk huruf-huruf yang terbaris rapi di komputer jinjing yang, mungkin bisa dibilang sudah usang. Saya sudah lama sekali tak berimajinasi dan melakukannya bersamaan dengan ketikan-ketikan cepat saya membuat sebuah cerita tak jelas ataupun ilmiah.
Ya, sudah lama tak berimajinasi, hidup saya beberapa hari, minggu, dan bulan ini saya habiskan di realita. Saya menghabiskannya untuk menjalani kehidupan-kehidupan yang nantinya bisa menentukan masa depan saya, atau bahkan mungkin tidak. Entahlah...
Tapi, sudah sebulan ini mungkin saya tidak berimajinasi, tak menumpahkan ide yang sebenarnya meluap yang terkadang membuat guratan senyum saya muncul di wajah saya. Tapi, kenyataannya semua hal itu lewat saja di pikiran saya tanpa saya tuangkan di kertas putih di dalam lembaran yang ada di komputer jinjing saya. Miris betul. Sebenarnya ini bukan hal yang baik. Sebagai penulis, sebut saja amatir, dan masih dalam proses bercita-cita, hal ini tidak baik. Hal yang memberhentikan saya untuk terus menulis. Tidak ada alasan sebenarnya untuk berhenti menulis, walaupun sehari, walaupun hanya satu paragraf. Tulis saja, kalau memang keinginan kita kuat.
Sudah lama, apa kabar? Kabar saya baik. Baik dan sedikit banyak gunjangan sebetulnya. Tapi, ya namanya hidup pasti ada positif dan negatifnya kan?
Yang saya mau gambarkan disini sebenarnya, apa kabar dengan tulisan dan imajinasi di otak saya? Jawabannya... Masih tersimpan dengan baik, walau saya sendiri merasa, ada beberapa memori-memori untuk ide menulis ada yang hilang. Tapi, saya terus berdoa saya, supaya saya bisa kembali bersemangat lagi dalam dunia tulis menulis dan berimajinasi ini, saya terkekeh.
September 2015
DF
Sudah lama tak menyentuk huruf-huruf yang terbaris rapi di komputer jinjing yang, mungkin bisa dibilang sudah usang. Saya sudah lama sekali tak berimajinasi dan melakukannya bersamaan dengan ketikan-ketikan cepat saya membuat sebuah cerita tak jelas ataupun ilmiah.
Ya, sudah lama tak berimajinasi, hidup saya beberapa hari, minggu, dan bulan ini saya habiskan di realita. Saya menghabiskannya untuk menjalani kehidupan-kehidupan yang nantinya bisa menentukan masa depan saya, atau bahkan mungkin tidak. Entahlah...
Tapi, sudah sebulan ini mungkin saya tidak berimajinasi, tak menumpahkan ide yang sebenarnya meluap yang terkadang membuat guratan senyum saya muncul di wajah saya. Tapi, kenyataannya semua hal itu lewat saja di pikiran saya tanpa saya tuangkan di kertas putih di dalam lembaran yang ada di komputer jinjing saya. Miris betul. Sebenarnya ini bukan hal yang baik. Sebagai penulis, sebut saja amatir, dan masih dalam proses bercita-cita, hal ini tidak baik. Hal yang memberhentikan saya untuk terus menulis. Tidak ada alasan sebenarnya untuk berhenti menulis, walaupun sehari, walaupun hanya satu paragraf. Tulis saja, kalau memang keinginan kita kuat.
Sudah lama, apa kabar? Kabar saya baik. Baik dan sedikit banyak gunjangan sebetulnya. Tapi, ya namanya hidup pasti ada positif dan negatifnya kan?
Yang saya mau gambarkan disini sebenarnya, apa kabar dengan tulisan dan imajinasi di otak saya? Jawabannya... Masih tersimpan dengan baik, walau saya sendiri merasa, ada beberapa memori-memori untuk ide menulis ada yang hilang. Tapi, saya terus berdoa saya, supaya saya bisa kembali bersemangat lagi dalam dunia tulis menulis dan berimajinasi ini, saya terkekeh.
September 2015
DF
Comments
Post a Comment