Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2022

Before You Know

It was a windy yet sunny day. I was waiting for someone to spend my half weekend, before I had to go to work. I got my afternoon shift to work in a book shop. I was waiting in Potters Fields Park. Before I went to the park, I got a bit confused to choose what I wore that day because I thought that day was going to be my unforgettable day. I decided to wear a T-Shirt, a blue flannel shirt, a blue jeans and my flat shoes. I didn't really wear a uniform while I was working so that was why I wore clothes which I was going to wear to my work as well. This day was going to be big. I finally decided to reveal something.  While I was thinking, somebody called my name and I immediately turned around my body. "Viona! Hey, sorry. I was late. I bought something for my Mom first. I'll go to her place, tomorrow." The guy who was standing in front of me was wearing a black cap, a yellow jacket, and white T-Shirt. He was currently in love in wearing his black vans shoes. "Dan! H...

Pertanyaan Sakral dan Jawabannya

"Bu, aku mau coba kue Putri Salju ini ya." Celoteh seorang perempuan dengan rambut panjang sebahu berwarna hitam, yang kala itu diikat ke belakang membentuk buntut kuda. Kulitnya sawo matang, cenderung berwarna coklat gelap, karena pada Ramadhan ia sering bekerja di luar, menjadi volunteer di salah satu organisasi.  "Iya itu enak sekali loh. Buatannya Mbak Ika." Balas Ibunya, yang kala itu duduk di sampingnya. Hari Raya telah datang, ia sedang berkunjung ke rumah Neneknya, yang sebetulnya tak jauh dari tempat tinggalnya yang sama-sama di kawasan Bintaro. Wanita itu memindahkan posisi duduk yang lebih nyaman, bersandar di sebuah sofa besar tua yang sudah lama ada di rumah Neneknya. Suasana ramai. Saudara dan saudarinya berlalu lalang.  "Diana." Panggil seseorang. Wanita yang dipanggil namanya itu menengok. Diana menoleh ke arah sumber suara, yang memanggilnya adalah Tante dari keluarga Ayahnya. Tantenya itu merupakan anak ketiga, dari keluarga Ayahnya yang...

H - 2 Lebaran

Hujan mengguyur deras di Ibukota. Jam menunjukkan pukul 4 sore. Seharusnya Feni sudah bersiap menyelesaikan pekerjaannya, dan bergegas pulang, mengingat hari ini adalah hari terakhir masuk kerja sebelum libur Lebaran.  "Fen, belum pulang?" Sapa Ardi, temannya yang tahun ini tak mengambil cuti lebaran, ia sama nasibnya dengan Feni, atau Ardi memang tidak memilih pulang, karena masih dalam masa berkabung. Kekasihnya yang tinggal di kampung, baru meninggal karena Covid-19 , ia tak bisa melihat, sempat trauma, namun Ardi perlahan menatap kenyataan. "Enggak, nanti aja. Lagi mau makan masakan Jepang nih gue, buat buka puasa. Mau ikut pesan?" Tanya Feni, diikuti anggukan Ardi, lelaki botak plontos, yang suka sekali menggunakan kaus bertuliskan band kesukaannya, serta celana jeans, yang tak pernah berwarna biru tua ataupun muda. "Boleh. Gue nanti ada di ruangan meeting ya. Mau beres-beres peralatan listrik sama IT ." Jempol tangan Feni mengiyakan dan menyetujui ...