Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

Strangers

I might be a person who always put the big hope in my life, and in the end I might lose my hope. As I felt right now, I didn't get any phone call from my crush in the beautiful sunny day. It was Saturday, my free time. Yes, I am Hana, I worked for an oil company. I was from Asia. I moved here because I got the duty to replace an employee in London's Branch. So, today I wanted to escape from my routine and my crush who didn't call me at all, as I remembered that last night, he was really nice to me. Strange. "Oh come on!!!" I said angrily. It was my third time to try my credit card. It seemed like the system was broken. There was no notice from the ATM machine and I just could stand like an idiot person trying to go to my fourth time. "Excuse me..." Someone poked me from behind. I immediately turn my body and face... him. Yes, he was a man. As you knew that now, I was in South Bank station to go to Manchester. I wanted to visit my friend who lived the...

Pergilah!

Bayangmu hitam Gelap tak pancarkan cahaya Kau bagai kegelapan Menutup hati yang akan bahagia Menusuk Dalam tertancap ke tubuhku Panah racun keindahanmu Aku tak bisa mengaduh Kunikmati, Kuresapi Tubuhkan lunglain dimakan api Api asmara palsu yang kau beri Yang sulit untuk mati Pergilah! Pergilah! Kau bayang hitam Kau panah racun liar Kau api asmara garang Aku mencoba lupa Aku mencoba tak mengindahkan Aku terseret oleh semua Dalam semua keindahan belaka Baik, aku yang pergi Aku pergi seperti burung yang telah mati Meninggalkan tubuh yang dihinggapi Oleh bayangmu, apimu, dan panahmu Sudah, aku sudah bebas Aku masuk ke tubuh baru Reinkarnasi meninggalkan Semua bujuk rayu dan keindahanmu

Kecewa?

"Buat apa?" Ketika kamu sudah digantikan dengan yang lebih baik. Kamu terus berharap? Ketika berharap mendapat seseorang yang ditunggu cukup lama, dia tak kunjung datang. Akhirnya kecewa. Tak lagi. Tak lagi kecewa karena kuasa Tuhan itu pasti indah dari kekecewaan. "Buat apa?" Ketika kekecewaan datang setelah hampir menunggu beberapa tahun. Seharusnya sudah menyelesaikan tujuan yang lebih baik dari menunggu. Kecewa bukan lagi kata yang harus diucapkan ketika mendapat sesuatu yang berbuah manis setelah melakukan tujuan indah itu. "Buat apa?" Ketika kamu mendapat kesempatan kedua yang jarang sekali didapatkan yang lain. Bukan kecewa yang diperlukan, tapi bersyukur adalah kata yang tepat. Banyak bersyukur, banyak kecewa pula yang runtuh, tak lagi jadi manusia yang berharap. "Buat apa?" Kecewa itu pasti. Tak mungkin kamu tidak membuat orang kecewa atau tidak pernah dikecewakan orang. Tapi mau berlarut-larut? Ubahlah si kecewa menjadi kekuatan y...